Karmaphala dan Reinkarnasi

Lama sekali rasanya saya tidak memposting diblog yang sederhana ini, dikarenakan kesibukkan saya didunia nyata. Pada kesempatan ini saya akan memposting apa itu Karmaphala dan Reinkarnasi sesuai dari buku dari karangan Cundamani.

Tulisan kali ini memang jauh dari ilmu Teknik Sipil, tetapi karena saya menyukainya dan sebagai motivasi dalam hidup agar lebih baik jadi saya tulis saja..

oke…langsung saja.. disini akan dituliskan pembicaraan antara seorang anak manusia yang pada zamannya mengalami kegagalan dan berbagai bencana yang bertubi-tubi yang bernama Sudasa Karma, dan seorang Guru yang arif dan maha bijaksana yaitu Guru Kirthi Murti.

Sudasa : Guru, apakah hukum karma itu, apakah hukum itu berlaku untuk semua orang?

Guru     : Hukum karma itu adalah hukum sebab akibat. Hukum aksi reaksi, hukum usaha dan hasil atau nasib. Hukum ini berlaku untuk seluruh alam semesta, binatang, tumbuh-tumbuhan dan manusia.

Jika hukum itu ditimpakan kepada manusia, maka hukum itu disebut hukum karma. Dan jika hukum itu ditujukan untuk alam semesta maka hukum itu disebut Rta.

Hukum inilah yang mengatur kelangsungan hidup, gerak serta perputaran alam semesta ini. Bintang-bintang dilangit yang bertebaran taat bergerak menurut garis edarnya sehingga tidak tabrakan satu sama lain. Matahari patuh bersinar mengikuti kodratnya, sehingga air laut menguap menjadi awan, kemudian jatuh menjadi hujan, akhirnya mengikuti sungai berliku-liku menuju kelaut. Semua kejadian dialam semesta ini diatur oleh hukum Rta, hukum sebab akibat yang maha sempurna. Demikian pula hal nya hukum karma yang mengatur hidup manusia.

Setiap perbuatan dari seseorang pasti ada akibatnya. Setiap gerak tentu ada hasilnya.

Sudasa : Guru, apakah semua perbuatan menghasilkan karma? Demikian pula jika orang bernafas ataupun jantung yang berdetak, apakah juga merupakan karma?

Guru: Betul anak, pada hakekatnya semua kerja baik yang dikerjakan dengan sadar maupun tidak sadar, lebih lebih lagi pekerjaan yang dilakukan dengan pukiran yang sadar adalah karma yang pasti menghasilkan buah (phala).

Orang bernafas, jantung berdetak, mimpi dan sebagainya juga termasuk karma, meskipun tidak dilakukan dengan sadar. Jika jantung berhenti berdetak seluruh kehidupan tubuh akan lumpuh. Mimpipun mempunyai akibat dalam pikiran, suka dan duka yang dialami didlam mimpi adalah buah dari karma. Disamping itu mimpi juga mimpi juga mempunyai akibat, karena itu mimpi bisa diartikan dan bisa memberi akubat pada kehidupan selanjutnya. Namun walaupun dengan demikian arti karma dalam pengertian praktis sehari-hari adalah semua pikiran, perkataan, dan perbuatan yang dilakukan dengan dengan pikiran sadar. Karma-karma yang demikian akan menghasilkan suka dan duka, kebahagiaan dan penderitaan yang dapat dirasakan dengan sadar pula.

Sudasa : Guru, didalam kitab suci dikatakan ” apa yang kamu tanam, itulah yang kamu panen”, kalau saya menanam jagung maka jagung pula yang akan saya hasilkan. Ini berarti kalau saya memukul orang, maka saya akan menerima pukulan yang sama pula dari orang lain? apakah begitu?

Guru: Tafsiran itu tidak sepenuhnya betul. Didalam Agama Hindu perhitungan karma itu tidak didasarkan pada phisik, karena semua yang bersifat fisik itu adalah maya. karena itu karma pukulan tidak mesti dikembalikan dengan pukulan. Dia bisa berwujud lain; Anakku! tidak semua pukulan itu menyebabkan sakit, misalnya:

Jika kamu suatu saat dipukul oleh orang yang tidak kamu sukai, walaupun pukulan itu tidak keras, tetapi sakit yang ditimbulkan didalam hatimu menjadi membara. Sebaliknya jika yang memukul itu adalah kekasihmu, walaupun kerasnya sama dengan pukulan yang kamu teriam dari orang yang kamu benci, karena kekasihmu memukulmu dengan manja, maka efeknya didalam hatimu sungguh berbeda.

Karena itu karma jangan diperhitungkan secara lahiriah, melainkan secara rohaniah. Effek atau akibat yang ditimbulkan dalam pikiran itu lah karma. Sakit dan tidak sakit, suka dan duka bukan ditinjau dari fisik, melainkan dari segi rohani. Orang sedih dia menangis, orang tertawa juga menangis mengeluarkan air mata yang sama dari mata yang sama, tetapi perasaan yang terkandung dalam pikirannya berbeda. Hukum karma mengatakan bahwa semua pikiran, perkataan dan perbuatan yang tidak baik akan melahirkan penderitaan. Semua pikiran, perkataan dan perbuatan baik akan melahirkan kebahagiaan. Bagaimana bentuk penderitaan dan kebahagian itu bisa berbeda-beda. Kwantitas dan bentuk boleh berubah tetapi kwalitas tetap sama. berapapun bobot penderitaan yang diberikan kepada orang lain maka sekian pula penderitaan yang harus kita terima.

Sebenarnya dalam pembicaraan tersebut masih banyak kelanjutannya, sementara hanya itu saja yang dapat saya posting…semoga bermanfaat…

3 Responses to Karmaphala dan Reinkarnasi

  1. rubiyanto19 berkata:

    Share artikel yang menarik, dapat ilmu baru, selamat malam ….

  2. lbCODEx berkata:

    -=[: your system secure? think twice :]=-

    by lb_CODEx

Tinggalkan komentar